"Tunggu
sebentar" wajahnya tersentuh telapak tanganku,"Ketika kita berteman,
kau menjaga diriku sebaik-baiknya, apakah ketika menjadi pacar kau akan
tetap menjagaku?"
"Tentu saja."
"Kalau begitu hentikan kecupanmu di tengkukku!"
"Tak dapat kutahan. Aku rindu kamu" sembari mengencangkan lingkaran
tangannya di pinggangku, semakin lama semakin bertambah erat.
"Kamu juga sudah rindu,kan?"
Terasa sesak. Tapi aku suka. Dia benar. Aku memang merindukannya.
No comments:
Post a Comment